Dalam
rangka kunjungan kerja ke wilayah Korem 132/Tdl, untuk menghimpun informasi
tentang informasi pertahanan dan pengamanan, Anggota Dewan Pertimbangan
Presiden (Wantimpres) Bidang Pertahanan dan Keamanan, berkunjung ke Makorem
132/Tdl, yaitu Mayjen TNI (Purn) Dr.I Gede Putu Buana, S.AP,M.Sc. Kolonel Lek
Gatot S, Dr. Kukuh Pamuji dan Dian Kartika. Rombongan Wantimpres diterima oleh
Kasrem 132/Tdl, Letkol Inf Adrian Susanto diruang Makorem 132/Tdl.
Ketua Tim Wantimpres (Mayjen TNI (Purn) Dr.I Gede Putu Buana,
S.AP,M.Sc.) Dalam sambutannya mengungkapkan bahwa saat sekarang ini semua negara-negara dunia
mewaspadai ancaman non militer, sudah siapkah negara kita menghadapi ancaman
non militer. Dengan gencarnya serangan non militer ini dilihat dari UU
pertahanan kita menganut pertahanan semesta dimana pertahanan bukan hanya oleh
TNI saja, tapi didukung oleh masyarakat khususnya untuk ancaman non militer
adalah tugas kementerian lembaga, diluar kementerian pertahanan dan juga
termasuk pemda. dan pada kesempatan yang baik ini kami dari tim kajian sangat
membutuhkan informasi, masukan atau saran tentang bagaimana upaya untuk
membangun pertahanan negara kita supaya
tidak dikuasai oleh negara lain baik dari segi idiologi atau ekonomi maupun dari segi sosial budaya kita.
Kunjungan
kerja (Wantimpres) ke Korem 132/Tdl dimaksudkan untuk menggali informasi
tentang situasi dan kondisi terkini dari wilayah jajaran Korem 132/Tdl, atau
wilayah Sulawesi Tengah terkait dengan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi,
permasalahan dan kendala yang dihadapi serta harapan kedepan ungkapnya.
Kunjungan
ini bertujuan untuk memperoleh bahan masukan bagi penyusunan nasihat dan
pertimbangan kepada Presiden, tentang permasalahan bidang pertahanan dan
keamanan, terkait dengan pembangunan profesionalisme personil TNI dan
pembangunan Wilayah Sulawesi Tengah.
Kasrem
132/Tdl berharap, agar kunjungan Wantimpres kali ini dapat digunakan sebagai
sumber informasi dan masukan bagi Anggota Wantimpres tentang perkembangan dan
permasalahan yang dihadapi Korem 132/Tdl dan jajaranya. dan mengajak kepada
seluruh komponen masyarakat untuk mempunyai semangat kebangsaan dengan prinsip
NKRI harga mati. Sebagai satuan teritorial harus mempunyai insting dan peka
dalam melihat situasi yang ada di wilayah masing-masing dan tidak lupa memiliki
militansi kuat, berwawasan kebangsaan serta dicintai rakyat,” terang Kasrem.
(PENREM_132)
0 komentar
Comment Now